Monday, November 12, 2007

Fail to plan

Orang Indonesia susah untuk membuat rencana. Kalau kita ingin buat janji ketemu minggu depan atau bulan depan, yang diajak buat janji malah bingung. Datang saja spontan pak, kalau saya ada kita bisa omong2. Kalau saya nggak ada ya besoknya lagi coba saja pak. Wah repot................
Orang-orang travel juga suka pusing, soalnya orang-orang kita kalau mau liburan lebih senang membuat keputusan "last minute". Jadinya dapat harga tiket paling mahal kadang2 harus waiting list dan dapat akomodasi di kamar-kamar tersisa alias yang paling mahal.Lebih jauh lagi kita sebagai bangsa menjadi terpuruk karena kebiasaan ini, tidak mau membuat rencana masa depan.
Kita biasa hidup mengalir seperti air. Orang Sunda bilang Kumaha Engke (bagaimana nanti saja). Seharusnya kita biasakan berpikir Engke Kumaha (Nanti bagaimana) jadi kita paksa pikiran kita untuk merencanakan. Orang Jawa suka bilang "Mbesuk saja". Mbesuk artinya tidak ada komitmen waktu yang pasti. Bisa besok, minggu depan atau malah bulan depan. Seperti kata iklan "Kapan kawin?" Bulan May, may be yes may be not.
Konon ini karena pengaruh iklim tropis. Dalam alam tropis, kita tiadk pernah dipaksa kehidupan untuk merencanakan masa depan kita. Dalam iklim 4musim, penduduk dipaksa untuk paling tidak merencanakan (dulunya) bagaimana memenuhi kebutuhan pangan mereka selama musim dingin misalnya. Dalam alam tropis, setiap hari kelihatannya selalu sama sehingga kita tidak perlu mengantisipasi perubahan (karena kondisi selalu sama) sehingga hidup mengalir saja. Padahal dalam alam kehidupan modern, semua hal dalam keadaan tidak pasti (uncertain). Satu-satunya yang pasti adalah ketidak pastian itu sendiri. Dalam pepatah barat kita dengar : if you fail to plan, you plan to fail.

Untuk itu buatlah rencana untuk mengantisipasi ketidakpastian masa depan. Rencanakan sesuatu. Dengan demikian anda akan mengendalikan masa depan anda.

No comments: