Monday, December 31, 2007

Selamat Tahun Baru 2008

Kami mengucapkan Selamat Tahun Baru 2008 bagi seluruh pengunjung weblog ini dengan tanpa memandang perbedaan ras, suku, agama, gender, umur, warna kulit, bentuk mata/alis/hidung/mulut. Semoga tahun 2008 kita semua diberikan kesejahteraan, kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan oleh Yang Maha Kuasa. Semoga Negeri kita tercinta diberikan jalan yang terbaik dalam mewujudkan cita-cita para pendirinya. Ini saatnya bagi kita untuk membuat resolusi Tahun Baru. Tentukan cita-cita anda masing2 yang ingin dicapai di tahun 2008. Bagi yang ingin melakukan perubahan, gunakan prinsip 3Mnya Aa Gym yaitu : Mulai dari yang kecil (yang realistis), Mulai dari diri kita sendiri (pihak lain diluar kendali kita, diri sendiri sepenuhnya dalam kendali kita) dan jangan lupa Mulai hari ini juga (jangan ditunda-tunda). Sukses semuanya.

Satenya Gedung Sate


Kalau kita memandang Gedung Sate di Bandung sebetulnya kita bisa menangkap kemegahan bangunan Belanda ini. Tetapi kadang- kadang terbersit juga pertanyaan kok ada tusuk satenya di atas atap, kok sepertinya tidak umum. Rupanya tusuk sate dengan enam buah ornamennya (mirip dengan jambu air atau melati) melambangkan enam juta gulden yang merupakan biaya pembangunan gedung ini waktu itu. Jadi gedung sate ini dibangun tahun 1920 menggunakan jasa perancang bangunan J. Gerber, seorang arsitek muda Belanda. Bangunan ini memang unik arsitekturnya karena ada beberapa aliran arsitektur dalam rancangannya. Jendela menggunakan tema Moorish Spanyol, bangunan bertema REnaissance Italia, sedangkan menaranya bergaya Asia yaitu gaya Pura Bali (atau pagoda Thailand). Mau berfoto dari depan bagus, dari belakang juga indah karena halaman tamannya sangat hijau dan luas............Silakan berfoto sebanyak-banyaknya sebelum bentuk gedung ini berubah (nantinya). Penulis kuatir, gedung ini nanti diruilsslaag jadi mal atau factory outlet soalnya lokasinya strategis sekali.

Wednesday, December 26, 2007

Kenangan teman-teman SMA 2 Bandung, Angk 81





Inilah teman-teman dulu di SMAN 2, semua masih pada ganteng dan cakep-cakep...................

Rumah, Tanah, atau Apartemen di tahun 2008 ?


Kalau anda sedang serius akan investasi properti, tetapi bingung memilih jenisnya baca dulu blog ini. Rumah akan menghasilkan sewa bila tidak ditinggali sendiri. Tetapi penghasilan sewa akan digrogoti oleh kebutuhan terhadap biaya pemeliharaan. Jadi sesungguhnya kalau anda beli rumah yang anda nikmati adalah kenaikan harga properti dalam jangka panjang. Kalau tanah? Tanah juga instrumen jangka panjang mirip dengan rumah tetapi tidak menghasilkan sewa tetapi tidak ada kebutuhan untuk pemeliharaan. Paling-paling cukup pasang plang : Dilarang buang sampah disini. Kalau masih bandel ada yang buang sampah, ganti plangnya : Yang buang sampah disini adalah Anj..... Kalau apartemen, mungkin karena relatif masih baru di Indonesia kalau disewakan menghasilkan pendapatan sewa yang cukup tinggi, sementara biaya maintenance (melalui service charge) ditanggung oleh penyewa. Tetapi karena unsur tanahnya relatif sedikit, kenaikan kapital dalam jangka panjang mungkin masih kalah dengan rumah dan tanah. Jadi pilih mana ? Kalau mau gak pusing beli tanah saja. Kalau ingin pendapatan sewa beli apartemen. Kalau mau tengah-tengah, beli rumah saja. Yang penting lokasi bagus, time will take care your investment. Kalau mau lihat-lihat lokasi Bandung dan Jakarta coba saja lihat di propertidaman. Siapa tahu cocok kan, pembeli senang dan penjual senang. Jadi penulis blog dapat pahala.

Mau investasi apa di 2008?


Ini menjelang pergantian tahun, waktu yang baik untuk melihat ke belakang dan juga merencanakan ke depan. Salah satunya adalah perencanaan investasi. Bagi anda yang senang investasi di properti, sekarang saatnya. Suku bunga sedang rendah, ekonomi masih jalan di tempat (jadi harga bisa ditawar-tawar), dan pilihan cukup banyak. Cuma kadang bingung, mau beli rumah, tanah, atau apartemen? Yang jelas investasi properti adalah jenis investasi jangka panjang. Akan terasa sesudah 5 tahun, 10 tahun lebih baik lagi. Kekurangannya adalah jenis investasi ini tidak likuid. Kalau anda perlu uang, menunggu jualan properti akan cukup lama. Lagi pula kita tidak bisa cuma jual dapurnya saja atau ruang makan saja(kalau perlu uang sedikit), berbeda dengan jenis investasi yang lain seperti emas atau surat berharga (paper asset) yang likuiditasnya tinggi meski harganya sangat volatile (sering naik turun). Prinsip investasi sukses di properti memerlukan 3 syarat. Syarat pertama : lokasi bagus, syarat kedua : lokasi bagus, dan syarat ketiga juga lokasi bagus. Dengan memiliki lokasi bagus, nilai investasi properti anda akan naik dengan cepat dalam 10 tahun bisa berlipat 3-5 kali. Anda mau cari properti dengan lokasi bagus coba saja lihat di rumah&apartemen. Siapa tahu cocok untuk investasi anda di tahun 2008.

Saturday, December 22, 2007

Alokasi Aset

Musuh utama kita sebagai investor ada dua yaitu : Fear & Greed. Takut kalau nilai investasi akan turun lagi (saat market sedang lemah) membuat investor menjual investasinya saat harga sedang murah (seharusnya beli malahan jual). Sebaliknya sifat tamak membuat investor membeli lagi investasi yang sama pada saat harga sudah naik tinggi dengan harapan harganya akan naik lagi (seharusnya jual malahan beli). Jadi bagaimana mengatasinya? Manusia adalah mahluk kreatif, para ahlinya menemukan cara yang efektif mengatasi sifat takut dan tamak. Mereka membuat konsep Alokasi Asset. Prinsipnya sebar investasi anda dalam beberapa kelas aset dalam persentase yang tetap. Misalnya : 40 % di Saham, 40 % di Obligasi, dan 20 % di Pasar Uang/Deposito. Setelah satu tahun karena dinamika pasar, persentase ini menjadi berubah. Misalnya Saham menjadi 60 %, obligasi 30 %, dan Pasar Uang/deposito 10 %. Kemudian lakukan apa yang disebut portofolio rebalancing. Kembalikan lagi persentase alokasi ini ke angka awal. Ini akan memaksa kita untuk menjual sebagian saham (dari 60 % ke 40 %), membelikannya ke obligasi (dari 30 % ke 40%) dan Pasar Uang/deposito (dari 10 % ke 20 %). Lakukan terus rebalancing paling tidak satu tahun sekali. Cara ini akan memaksa kita untuk menjual investasi yang sudah naik tinggi (dalam hal ini saham sudah menjadi 60 % proporsinya) dan membelikannya ke asset yang harganya sudah murah (obligasi sudah turun ke 30 % dan Deposito turun ke 10 %). Ini membuat kita disiplin tidak terkena euforia market dan psikologi pasar yang merugikan kita. So.....Sell High Buy Low. Dijamin sukses berinvestasi. Selamat dijalankan.

Wednesday, December 19, 2007

Buy low sell high (2)

Prinsip Investasi Buy Low Sell High, sangat mudah dimengerti. Tetapi seringkali sulit dilaksanakan akibat sifat manusia dan psikologi pasar. Greed and Fear. Dua sifat manusia yang tidak menguntungkan dalam dinamika investasi. Sifat tamak contohnya kelihatan di bursa saham. Bila ada saham naik terus sampai naiknya kelewat tinggi, masih ada orang yang beli karena mengharap harganya akan naik lagi (Buy High)). Padahal besoknya harga saham akan terkoreksi turun banyak. Sebaliknya karena harga saham terkoreksi, orang takut harganya turun lagi maka sahamnya di jual (Sell Low). Kalau digabung, akibat sifat Fear & Greed ini kita melakukan Buy High Sell Low yang merupakan kebalikan prinsip investasi yang berhasil. Jadi ? Supaya investasi berhasil hilangkan sifat Fear & Greed. Caranya? Tidak lain dengan disiplin dan pengendalian diri. Ada lagi teknik yang bisa dilakukan yaitu dengan Alokasi Asset. Nantikan dalam blog selanjutnya karena ruang untuk menulis nggak cukup lagi. Lihat di blog "Alokasi Asset"

Buy low sell high

Prinsip investasi yang berhasil cuma satu yaitu : buy low sell high. Anda beli murah lalu jual lebih mahal. Kalau anda bisa lakukan ini terus menerus, dijamin akan sukses. Cuma kita harus pastikan satu hal saja bahwa pengembangan investasi kita lebih tinggi dari tingkat inflasi. Inflasi resmi Indonesia menurut BPS adalah 6 %. Jadi kalau buy low sell high lebih tinggi dari 6 % setahun sudah pasti beres kan. Tapi sepertinya angka 6 % ini kok nggak cocok dengan kenaikan harga-harga yang kita rasakan sehari-hari. Harga beras, telor, minyak goreng, biaya pendidikan, biaya transportasi dll rasa-rasanya kok naik melebihi angka BPS ini. Tahun 1993 masih ingat nggak harga bensin ? Harganya cuma Rp 600 seliter. Sekarang di tahun 2007 harganya Rp 4500. Dalam 14 tahun naik 9 kali lipat. Kalau di rata-ratakan ini berarti kenaikan 46 % per tahun. Rasanya penghasilan kita tidak naik 46 % per tahun ya. Jadi berdasarkan harga bensin sudah pasti kita tambah miskin karena mencari media investasi dengan kenaikan 46 % setahun sulit sekali. Kecuali investasi di saham Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Itupun hanya beberapa tahun terakhir saja, tidak mungkin terjadi setiap tahun. Nggak apa-apa ini kan cuma berdasarkan angka bensin saja. Mungkin untuk amannya kita ambil angka inflasi 10 %. Jadi carilah media investasi yang secara konsisten bisa mengalahkan inflasi 10 % ini secara konsisten. Maju terus dengan buy low sell high.

Sunday, December 16, 2007

Menghadapi pengemis di Negeri Cina


Sama seperti di negeri kita, di kota-kota besar yang megah di Cina rupanya tetap ada saja pengemisnya. Tapi pengemis di Cina rupanya beda. Kalau pengemis di Indonesia mereka lebih low profile dan passive. Gerakannya lambat terus mengacungkan mangkok kosong. Kalau dikasih uang mereka akan baca beberapa ayat mendoakan kita. Kalau ditolak mereka juga sopan .....ya sudah nanti kan ada orang baik yang akan lewat lagi. Kalau Pengemis di Cina rupanya sangat agresif. Nggak cukup dengan mengacungkan mangkok kosong, mereka juga menjawil jawil. Terus ikut kita sampai dikasih uang. Mungkin pengemis di Cina gizinya lebih baik dari pengemis di Indonesia. Kalau nggak dikasih uang mereka akan ikut kita terus sambil mentheleng terus. Wah lama-lama takut juga nih, apalagi kita kan orang asing. Akhirnya saya nanya ke orang lokal bagaimana caranya menghadapi mereka ini. Rupanya gampang. Kita harus jadi seperti orang lokal. Yang pertama kalau dihadang pengemis kita mesti bilang : "Puyou.....puyou (artinya nggak-nggak). Kalau belum berhasil tambah lagi dengan yang lebih cespleng : "Mayo Chien.....mayo chien (nggak punya uang.....nggak punya uang). Rupanya manjur. Semenjak itu saya nggak takut lagi. Mungkin pengemisnya yang gantian takut......takut dimintain kali. Boleh dicoba.

Anthurium Bubble



Saya sering ditawari teman untuk membeli tanaman Anthurium yang lagi ngetrend akhir-akhir ini. Tapi saya sering menolak karena harganya saya anggap mahal (500 ribuan rupiah). Bahkan minggu lalu saya lihat tayangan di TV, bintang film Rano Karno pun sedang menekuni tanaman Anthurium. Waktu diwawancara dengan entengnya dia bilang : yang ini sudah ditawar 135 juta tapi belum dilepas. Yang itu lebih mahal lagi. Terus dia bilang memang dalam dunia Anthurium : yang jual gendheng tapi yang beli juga edhan. Buat saya rasa-rasanya kok nggak masuk akal ya ada tanaman (yang relatif tidak langka) berharga ratusan juta rupiah. Ini mungkin sudah kategori Bubble. Dalam sejarah dunia ada beberapa kejadian bubble. Bubble artinya gelembung, jadi gelembung akan naik ke permukaan terus dia akan dan pasti meletus. Tahun 1600 an seluruh dunia juga demam Tulip. Sampai harga tulip diperdagangkan seharga rumah (mirip Anthurium). Sekarang mana ada yang mau beli Tulip (sebagus apapun) seharga rumah. Kemudian ada ekspedisi South Sea, yang membuat orang tergila-gila berinvestasi. dan seterusnya. Yang terakhir adalah housing bubble di Amerika Serikat yang baru pecah gelembungnya tahun 2007. Seluruh dunia terkena dampaknya. Kalau anda penjual Anthurium, anda sedang beruntung. Tapi kalau anda pembeli Anthurium yang ratusan juta, wah.... apa nggak baiknya uangnya dipakai untuk beasiswa saja bagi yang nggak mampu (ini kan seperti menanam benih juga....). Cepat atau lambat, Anthurium Bubble akan meletus. Saat meletus, ratusan juta rupiah yang di investasikan ke tanaman Anthurium akan meleleh dan menguap jadi nihil........... Eh tapi kalau persediaan uangnya banyak ya boleh-boleh saja. Apalagi orang Indonesia kan suka dikagumi kalau beli barang yang mahal harganya (meski kurang kegunaannya). Apalagi kalau luar punya (bikinan luar negeri maksudnya).

Friday, December 14, 2007

Beli teh di Inggris





Rupanya teh minuman terhormat. Kalau nggak percaya pergi ke Jepang disana ada ritual khusus acara minum teh. Atau pergi ke Ingris, dimana teh merupakan minuman para bangsawan. Ada teh untuk sarapan. Ada tehnya ratu. Ada teh lain dengan berbagai nama. Favorit saya adalah Earl Grey. Enak sekali. Indonesia negerinya teh, tapi mungkin teh yang enak-enak diekspor yang bagian sisa-sia dipasarkan domestik. Kesian deh lu. Coba anda kalau pas di Inggris, mampir ke Piccadilly. Ada toko teh namanya Fortnum & Mason. Wah luar biasa. Ini toko khusus jual teh saja. Segala macam teh untuk raja, ratu, bangsawan, pembantunya bangsawan, rakyat jelata dan lain-lain. Harganya juga mahal-mahal. Tapi rasa tehnya juga enak. Saya baru bisa menghargai teh setelah minum teh disini. Masalahnya kita di Indonesia kurang menghormati teh. Kita biasanya minum air gula rasa teh alias teh manis. Eh tapi jangan salah kalau di Bandung ada juga teteh manis. Ini beda lagi jurusannya.

Revolusi sepeda di Paris.


Walikota Paris Bertrand Delano baru-baru ini meluncurkan revolusi sepeda di Paris yang diberi nama Velib (Velo=sepeda dan liberte=kebebasan). Pada dasarnya revolusi ini diluncurkan untuk mengatasi kemacetan dan polusi di kota Paris. Jadi pak walikota membuat beberapa titik sentra sepeda dimana para pengguna dapat menyewa sepeda bepergian kearah titik pengumpulan sepeda lagi. Pelanggan harus berusia minimum 14 tahun dan mempunyai kartu kredit. Pelanggan membayar 29 euro atau setara rp 400 ribu per tahun dan akan memperoleh kartu pembuka kunci sepeda dari rak sepeda secara otomatis di segenap penjuru kota. Ternyata semenjak diluncurkan program ini mendapat sambutan hangat. Selama tiga pekan pertama warga Paris telah menyewa sepeda itu sebanyak 1,2 juta kali, masing-masing digunakan untuk rata-rata enam kali sehari untuk jarak pendek. Ini termasuk program kampanye naik sepeda paling berhasil di Eropa. Layanan ini memberi kota Paris lebih banyak udara bersih, lebih banyak inovasi dan kebebasan sesuai namanya. Padahal kota Paris itu sangat luas, transportasi subway dan buskota banyak dimana-mana sementara penduduknya hanya 2,1 juta jiwa. Bandingkan dengan Jakarta atau Bandung. Kayaknya kita masih susah minta warga kota naik sepeda ..........................

Thursday, December 06, 2007

Teman yang suka belanja di Arab

Wah belanja kok di Arab neng, di Pasar Baru juga banyak.........




Cara menjadi kaya......


Kalau kita pergi ke toko buku, ada banyak sekali buku dengan berbagai judul yang akan mengajari kita menjadi kaya. Cara menjadi kaya begini dan begitu. Ada yang menyuruh jangan jadi pegawai, ada lagi yang menasehati "siapa bilang jadi karyawan nggak bisa kaya". Ada yang bilang " Jangan lama-lama jadi orang gajian". Bingung kita mau ikut siapa. Cuma setelah saya merenung dan meditasi beberapa hari disertai puasa mutih, saya mendapatkan kesimpulan. Kalau kita beli buku2 itu, yang jelas kita tidak menjadi bertambah kaya (malah mengurangi porsi tabungan kita). Yang akan jadi kaya adalah pengarang dan penerbitnya. Betul nggak ? Ya sudah cukup beli satu buku saja dan praktekkan bener-bener. Buku yang lain ya isinya sama saja. Kalau anda praktekkan isi buku dan nggak kaya-kaya, berarti anda salah beli buku. Ok?

The Millionaire next door.


Banyak orang ingin jadi kaya dan ingin tahu bagaimana caranya menjadi kaya. Ini yang mendorong Thomas Stanley dan Williams Danko membuat riset atas orang2 kaya (definisi : mempunyai networth 1 juta dollar atau lebih) di Amerika. Riset ini diterbitkan dalam buku berjudul : "The Millionaire Next Door". Hasilnya mengejutkan. Profil jutawan ini kebanyakan adalah enterpreneur/businessman yang selalu tinggal di kota yang sama setelah dia dewasa (hidup berpindah-pindah ongkosnya tinggi/mahal). Mereka pemilik bisnis kecil, deretan toko, atau perusahaan jasa. Mereka hanya menikah sekali dan tetap dalam status menikah (rupanya perceraian mahal biayanya). Mereka hidup bertetangga dan hanya menunjukkan sebagian kecil kekayaannya (jadi tidak kelihatan kaya di mata tetangganya). Mereka mengendarai mobil yang biasa-biasa saja, bahkan sebagian besar mobilnya telah berumur 5 tahun atau lebih (mobil dipandang hanya sekedar alat transportasi saja, bukan untuk menunjukkan status sosial). Mereka pekerja keras, penabung yang kompulsif dan investor. Ada tujuh karakteristik mereka diantaranya : Hidup hemat dibawah kemampuannya, mengalokasikan waktu, energi dan uang secara efisien, mereka percaya bahwa mandiri secara keuangan jauh lebih penting dari pada pamer status sosial yang tinggi. Apa yang bisa ditarik pelajaran dari buku ini ? Kondisi jutawan Amerika agak kontras dengan masyarakat Indonesia pada umumnya. Orang kita sering hidup melebihi kemampuannya (boros) karena mementingkan gengsi dan status sosial (padahal gengsi makan biaya). Hidup pas-pasan tapi ingin dianggap kaya jadi memaksakan diri. Kredit sana kredit sini, akhirnya utang menumpuk. Tertarik? Silakan baca bukunya, mudah2an kita bisa mengambil manfaat dari hasil riset ini.

It is not how much you earn.........




Saya banyak membaca buku tentang investasi dan personal finance management. Dari sekian banyak buku itu, saya masih terkesan dengan buku pertama yang saya baca. Judulnya "Under 33 Financial Plan" oleh Bruce G Williams, alumni Wharton. Disitu disebutkan banyak contoh orang muda dengan berbagai tingkat pendapatan dan berbagai kebiasaan. Ternyata mereka yang mempunyai pendapatan tinggi, tidak otomatis hidupnya sejahtera. Istilahnya : "Young, Professional, and.......broke". Resep mereka yang hidup sejahtera adalah mereka yang mampu mengendalikan pengeluarannya supaya sisa pendapatannya cukup besar untuk ditabung. Akumulasi tabungan ini yang di investasikan secara rutin dari waktu ke waktu dalam berbagai media investasi. Setelah itu biarkan keajaiban bunga berbunga mengambil alih tugas pengembangan kapital. Dalam waktu 20 - 30 tahun hasil investasi kita akan berkembang sedemikian rupa sehingga akan mampu membuat kita sejahtera dan mandiri secara finansial di hari tua. Saya banyak belajar dari isi buku ini dan telah saya buktikan sendiri memang demikian adanya. Intinya : It is not how much you earn, but.........how much you save! Jadi meski anda mempunyai pendapatan sedang2 saja, tetapi mampu menyisihkan sebagian besar untuk tabungan dan investasi, kemungkinan besar anda akan menjadi pemenang dalam lomba marathon mencapai hidup sejahtera dan mandiri secara finansial nantinya.

Tuesday, December 04, 2007

Ketemu Capt. Jack Sparrow.......


Ternyata Capt. Jack Sparrow bukan cuma tokoh rekaan di film "Pirates of Carribean". Rupanya kapalnya sedang bersandar di teluk Jakarta dan dia menyelenggarakan kursus singkat " Bagaimana menjadi bajak laut yang efektif". dan kursus ini laku keras. Menurut pengamatannya, banyak orang Indonesia berbakat jadi bajak laut (tukang rampok). Kalau mau ikut kursusnya kirim sms ke 081-bajak-laut.

Keliling dunia di Cina?




Kalau anda pas lagi di Hong Kong dan sudah kehabisan acara disana, boleh iseng2 nyeberang ke Shenzen di Cina Daratan. Visa bebas untuk 2 x 24 jam asal lebih dari 2 orang (rombongan). Ada satu obyek wisata yang menarik yaitu : Windows of the World. Disini ada semua duplikat land mark dunia yang terkenal seperti : Niagara Falls, Mount Rushmore, Menara Pisa, Eiffel Tower, Arc de Triumph dll. Bahkan Borobudur pun ada disini. Ini seperti keliling dunia tapi di satu tempat. Buat yang hobi berfoto di depan land mark dunia, disini tempatnya. Ukurannyapun cukup besar jadi tidak seperti di negeri liliput seperti Madurodam di Den Haag. Luar biasa bangsa Cina ini. Sampai tempat2 terkenal dunia dibikin tiruannya. Ternyata segala macam bisa ditiru ya di Negara Cina ini....... Pantas ada hadis, tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Mau meniru Ipod, tas Louis Vuitton, sampai menara Eiffel, ada ilmunya disini.

Saturday, December 01, 2007

Mau ke Disneyland Hong Kong?



Buat mereka yang sedang merencanakan untuk mengunjungi Disneyland Hong Kong, kami sarankan untuk menunda barang satu atau dua tahun lagi. Kenapa? Kami berkunjung ke sana Juni 2007, ternyata di luar pengharapan kami. Tiket masuk sesuai standar Disneyland tetapi attraksi yang ditampilkan sangat terbatas. Cuma ada tiga kompleks wahana (wild-wild west, fantasy land, dan tomorrow land) kalau tidak salah ingat. Bahkan ada yang terasa aneh. Setting Disneyland adalah setting dengan suasana Barat, tapi isinya orang-orang Hongkong (yang postur fisiknya berbeda dengan orang Barat). Bahkan dibandingkan dengan Dufan Ancol rasanya kok lebih komplit Dufan Ancol. Hanya sayangnya Dufan tidak punya brandname yang mendunia. Mungkin baru beberapa waktu lagi Disneyland Hongkong menjadi lebih lengkap dan dapat menarik pelancong lebih banyak lagi. Bagi anda yang pernah ke Disneyland Orlando atau Anaheim, Disney Hongkong masih terlalu jauh untuk bisa dibandingkan. Tapi kalau anda belum pernah ke Disney manapun, boleh saja berkunjung ke Disney Hongkong. Cuma jangan berharap terlalu banyak ya......