Sunday, December 16, 2007

Anthurium Bubble



Saya sering ditawari teman untuk membeli tanaman Anthurium yang lagi ngetrend akhir-akhir ini. Tapi saya sering menolak karena harganya saya anggap mahal (500 ribuan rupiah). Bahkan minggu lalu saya lihat tayangan di TV, bintang film Rano Karno pun sedang menekuni tanaman Anthurium. Waktu diwawancara dengan entengnya dia bilang : yang ini sudah ditawar 135 juta tapi belum dilepas. Yang itu lebih mahal lagi. Terus dia bilang memang dalam dunia Anthurium : yang jual gendheng tapi yang beli juga edhan. Buat saya rasa-rasanya kok nggak masuk akal ya ada tanaman (yang relatif tidak langka) berharga ratusan juta rupiah. Ini mungkin sudah kategori Bubble. Dalam sejarah dunia ada beberapa kejadian bubble. Bubble artinya gelembung, jadi gelembung akan naik ke permukaan terus dia akan dan pasti meletus. Tahun 1600 an seluruh dunia juga demam Tulip. Sampai harga tulip diperdagangkan seharga rumah (mirip Anthurium). Sekarang mana ada yang mau beli Tulip (sebagus apapun) seharga rumah. Kemudian ada ekspedisi South Sea, yang membuat orang tergila-gila berinvestasi. dan seterusnya. Yang terakhir adalah housing bubble di Amerika Serikat yang baru pecah gelembungnya tahun 2007. Seluruh dunia terkena dampaknya. Kalau anda penjual Anthurium, anda sedang beruntung. Tapi kalau anda pembeli Anthurium yang ratusan juta, wah.... apa nggak baiknya uangnya dipakai untuk beasiswa saja bagi yang nggak mampu (ini kan seperti menanam benih juga....). Cepat atau lambat, Anthurium Bubble akan meletus. Saat meletus, ratusan juta rupiah yang di investasikan ke tanaman Anthurium akan meleleh dan menguap jadi nihil........... Eh tapi kalau persediaan uangnya banyak ya boleh-boleh saja. Apalagi orang Indonesia kan suka dikagumi kalau beli barang yang mahal harganya (meski kurang kegunaannya). Apalagi kalau luar punya (bikinan luar negeri maksudnya).

No comments: