Thursday, November 29, 2007

Termos Emas dari Madinah


Ini masih seputar kenangan perjalanan haji tahun 2005 yang lalu. Waktu itu akhir Desember, cuaca di Madinah cukup dingin dan kering. Jadi pembimbing haji menyarankan para jemaah untuk sering-sering minum meskipun tidak haus sekalipun. Beda dengan di tanah air, kelembaban di Madinah cukup rendah sehingga cairan tubuh akan mudah menguap tanpa kita sadari. Saya perhatikan para jemaah lain khususnya dari Afrika kemana-mana menenteng termos air warna keemasan (sebetulnya ini termos dari plastik cuma diwarnai emas). Kontras dengan warna kulitnya yang hitam legam. Karena setiap hari lihat termos emas itu lama-lama saya kepengen juga untuk beli. Kegunaannya banyak selain untuk minum sewaktu-waktu, kalau masuk mesjid Nabawi kita bisa isi dengan air zamzam yang ada di drum-drum. Jadi akhirnya saya ketularan orang Afrika itu, pergi kemana-mana termos emas saya gantungkan di leher. Lama-lama saya jatuh cinta juga dengan termos emas ini. Saya pikir bagus juga nih buat oleh-oleh. Akhirnya saya beli beberapa untuk oleh-oleh di tanah air. Sesampainya di Bandung dengan bangganya termos emas saya bagi-bagikan. Eh, ternyata ada yang nyeletuk : pak termos ini kan banyak di Pasar Baru. Wah ketipu deh. Rupanya di Pasar Baru segala oleh-oleh haji sudah tersedia untuk dibeli. Mau kacang arab, kurma, sajadah, karpet, semua suvenir khas Mekkah/Madinah......... Malu deh, makanya kalau ke Mekkah/Madinah urusannya ibadah saja nggak usah pikirin oleh2 deh. Disini ada semua.Terakhir, si termos emas ini kalau dilihat di bawahnya ada capnya : Made In China. Nah lo...........

No comments: